PRINSIP SMART BUILDING PADA CAPITAL TOWER SINGAPURA

Abstract

Kebutuhan akan kenyamanan hunian yang didukung oleh teknologi pintar semakin meningkat seiring dengan kemajuan teknologi di masa sekarang. Pengguna bangunan akan memperoleh kemudahan yang ditawarkan oleh teknologi pintar karena efektif dapat mengurangi penggunaan energi. Dalam bidang arsitektur gagasan Smart Building mengacu pada teknologi pintar yang terstruktur sehingga dapat meningkatkan efisiensi dan kenyamanan bagi penghuninya. Meskipun ada biaya awal yang tinggi terkait operasional, namun pengguna akan merasakan keuntungan setelah menerapkan konsep Smart Building pada huniannya. Terdapat 8 faktor bangunan dapat dikatakan sebagai Smart Building yaitu Energy (monitoring penggunaan energi), Lighting (monitoring penggunaan cahaya), Fire (mendeteksi kebakaran), Infrastucture (insfrastruktur jaringan yang baik), Water (penggunaan air secara otomatis), HVAC (monitoring otomatis suhu dan kelembapan udara), Transportation (penggunaan transportasi dalam bangunan), dan Acces and Security (memantau keamanan dan aksesibilitas). Tujuan dari penelitian ini adalah mengidentifikasi bagaimana gedung Capital Tower di Singapura menerapkan prinsip Smart Building. Penelitian ini menggunakan metodologi deskriptif kualitatif untuk mengumpulkan data sekunder melalui tinjauan literatur/studi pustaka yang kemudian ditelaah dan diambil kesimpulannya. Temuan dari penelitian ini menunjukkan bahwa bangunan Capital Tower Singapura dapat dikatakan sebagai Smart Building karena telah menerapkan beberapa faktor seperti transportasi, energi, HVAC, dsb.